WAWASAN TENTANG AIRLESS TIRE, INI LENGKAPNYA
Teknologi ban tanpa udara (airless tire/ solid tire atau di Indonesia juga dikenal dengan istilah ban mati) sudah lama diperkenalkan oleh beberapa pabrikan dunia, salah satunya Tannus. Secara misi kedepan, Genio Bike melihat kelebihan airless tire akan membantu kehidupan lebih baik dengan tuntutan jaman yang mengingingkan segalanya lebih cepat, lebih peduli dengan lingkungan (dengan bersepeda) dan mengurangi aktifitas perawatan rutin. Genio Bike akan aplikasikan ban anti bocor ke salah satu line-up sepeda 2023, kita tunggu saja rilisnya.
Bersepeda jebih jauh, bebas perawatan dan tanpa khawatir bermasalah dengan ban!
Airless Tire, ban tanpa angin atau tekanan udara adalah jenis ban yang tidak menggunakan udara untuk mengisi ruang antara rim (velg) dengan lapisan tapak luar ban. Dalam bahasa inggris Airless tire disebut juga non-pneumatic tires atau flat-free tire. Dengan tanpa memanfaatkan udara, artinya ban tanpa tekanan udara ini tidak perlu kuatir dengan kendala yang sering dihadapi oleh ban konvensional seperti potensi bocor. Airless tire tentu saja bebas bocor! Bukan hanya tidak mungkin bocor, ban ini juga bebas perawatan. Anda tidak perlu disibukkan mengecek kondisi ban setiap hari, tidak perlu memompa setiap Anda berencana bersepeda.
Bagaimana ketahanan (durability) ban tanpa udara (airless tire)?
Tergantung gaya Anda sebagai pengendara namun umumnya ban Tannus (merek yang digunakan oleh Genio Bike) akan membawa Anda kurang lebih 10.000 km. Ban bebas bocor akan memberikan ketenangan bersepeda kemanapun. Batas perkiraan penggunaan jarak 10.000 km sangat ideal untuk kebutuhan sehari-hari/ komuter.
Perbandingan dengan ban konvensional
Anda tidak perlu kuatir, kami lampirkan data pada tabel perbandingan ban tanpa angin yang digunakan oleh Genio Bike. Dari tabel tersebut dapat diketahui ukuran ban, berat dan kesetaraan dengan ukuran psi (tekanan ban).
Sebagai contoh, saat artikel ini dibuat, Genio menyematkan airless tire pada tipe Sweep R. Menggunakan ban berukuran 700 x 40C. Genio Bike menggunakan ban tanpa angin merek Tannus, dimana pada tabel bisa diketahui bahwa ban 700x40C yang digunakan setara dengan ukuran tekanan ban 80 psi. Kesetaraan dengan 80 psi, artinya Sweep R disarankan digunakan oleh pengguna dengan beban maksimal adalah + 100 kg.
Apakah setiap ukuran ban yang tersedia sudah ada tingkat kekerasannya? — Betul, Tannus tire telah menawarkan beberapa varian namun dari produsen sepeda biasanya menawarkan hanya satu ukuran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan sepedanya.
Memaksimalkan Manfaat Ban Anti Bocor
Sweep R adalah tipe sepeda pertama dari Genio Bike yang mengadopsi airless tire. Sweep R kami masukan dalam kategori Hybrid-Gravel , dengan adaptasi juga sebagai Commuter Bike. Anda bisa menggunakan Sweep R pada jalan berkerikil (gravel) tapi tidak kami sarankan menggunakannya di medan off-road (rute yang selayaknya menggunakan sepeda gunung/ MTB). Sweep R dengan Tannus airless tire direkomendasikan digunakan pada rute jalan beraspal, paving-block, tanah yang keras dan kering (jangan yang berlumpur dan terjal) dan berkerikil (gravel). Sweep R dengan Tannus airless tire, akan berperforma masksimal untuk penggunaan commuting dan bersepeda untuk berolahraga/ kebugaran.
Berapa berat ban tanpa udara?
Anda bisa mengetaui berat ban pada tabel yang disediakan. Sebagai contoh, Tannus airless tire memiliki berat mulai dari 370 gram sampai 730 gram (untuk size 700x40C), setara dengan kebanyakan ban kovensional dengan kombinasi ban luar + ban dalam + rim tape. Mana yang lebih berat, airless tire VS tubeles tire? — Sebagai gambaran, ban gravel tubeless dengan ukuran 700x40C memiliki rata-rata berat sekitar 490-610 gram. Airless tire relatif sedikit lebih berat namun dengan keuntungan yang dimilikinya, tetap saja ban solid/ mati menarik untuk digunakan.
Ukuran Airless Tire yang cocok
Airless tire (ban tanpa tekanan udara) akan kompatibel dengan Clincher Rim. Clincher Rim adalah rim yang cocok dengan tipe ban clincher, tipe ban yang memiliki ban dalam (inner tube), memiliki casing terbuka berbentuk huruf “U” dan dapat dikaitkan ke rim sepeda. Ini tipe ban yang paling umum digunakan dan sering kita jumpai di pasar. Nah, ban tanpa udara umumnya juga kompatibel dengan tipe clincher ini. Anda bisa mengganti ban yang melekat pada rim konvensional, diganti dengan airless tire.
Tannus telah membuat ukuran ban sesuai dengan ukuran standar industri. Jadi misalkan Anda ingin mengganti ban dan saat ini menggunakan Tannus – Airless tire ukuran 700 x 40C maka juga disarankan Anda menggunakan ban konvensional berukuran 700 x 40C. Untuk mengetahui apakah rim yang kamu gunakan apakah cocok untuk diganti dengan airless tire ikut langkah berikut:
- Pertama sebaiknya ketahui ban sebelumnya yang dipakai. Untuk mengetahuinya mudah, cek ukuran yang tertera pada ban, misal 700 x 40C.
- Ukur inner rim width. Kempiskan (keluarkan angin melalui tire valve), keluarkan ban luarnya.
Bagaimana cara bongkar dan pemasangannya?
Kami merekomendasikan panduan dari Tannus airless tire pada link berikut: airless tires installation. Dengan panduan pada video, bisa diketahui bahwa dengan rim yang Anda miliki saat ini, Anda bisa mudah beralih ke airless tire atau sebaliknya, rubah airless tire menjadi ban konvensional dengan mudah. Cek juga video panduan mencopot ban tanpa udara pada link berikut: Panduan mengganti ban airless tire.
Kelemahan penggunaan airless tire.
Airless tire memang punya banyak kelebihan, namun bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Pemasangan dan pembongkaran ban memiliki cara dan alat yang berbeda, jika Anda belum terbiasa mungkin sedikit merepotkan. Airless tire juga tidak bisa dirubah tingkat kekerasannya layaknya ban konvensional yang bisa dipompa untuk menjadi lebih keras atau kurang. Produsen ban mati seperti Tannus sebenarnya memberikan solusi dengan menawarkan beberapa varian ban, namun tetap saja tidak bisa se-fleksibel ban konvensional.