TIPS GOWES ENDURANCE DARI LOCAL HERO

Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak event bersepeda yang beradu dengan kecepatan dan waktu. Kalau dulu masyarakat Indonesia sering kali gowes dengan ikut event funbike, terutama bagi penghobi atau mereka yang menyukai bersepeda untuk tujuan recreational. Beberapa tahun terakhir ini para enthusiast (sebutan untuk pengendara yang punya intensitas bersepeda lebih tinggi dan mengutamakan jarak yang lebih jauh atau kecepatan yang lebih tinggi) lebih sering mengikuti seperti event Audax. Kalaupun bukan event, mereka terbiasa bersepeda mandiri, solo-riding atau berkelompok dengan jarak minimal ratusan kilo meter. Bersepeda dengan jarak minimal 100an km dan kebanyakan menggunakan road bike atau gravel ini kian digemari.

Salah satu enthusiast rider Genio Bike, Kroco Cycling alias Daniel aktif mengikuti event seperti Audax. Audax sendiri event unsupported (artinya: peserta diwajibkan tidak mendapatkan support/ bantuan dari pihak manapun selama perjalanan bersepeda) yang punya pilihan jarak tempuh seperti 100km, 200km, 300km atau 600km. Jarak tempuhnya tergantung dari skema yang disediakan oleh panitia.

Kali ini Daniel ‘Kroco Cycling’ ingin membagikan beberapa tips gowesnya agar dapat finish under Cut Of Time (COT) di beberapa event bergengsi yang pernah diikutinya.

  1. Pertama adalah sepedanya itu sendiri — Menurutnya kesehatan dari sepeda itu penting, yang dimaksud kesehatan disini adalan rutin merawat/service sepeda terutama komponen2 yang sering bergerak atau bergesekan seperti roda, freehub, sprocket, bottom-bracket, rantai, dan tentu saja RD/FD dan rem. Prinsipnya memastikan komponen-komponen tersebut bekerja dengan semestinya. Untuk mengetahui komponen ini apakah sudah bekerja optimal atau tidak, paling gampang adalah dengan sering bersepeda. Sering bersepeda akan membuat lebih merasakan apakah ada yang kurang di sepeda atau tidak. Jika Anda kurang yakin, bisa datang ke bengkel sepeda atau komunitas untuk meminta opini orang yang lebih berpengalaman.  Selanjutnya, diusahakan ukuran sepeda yang digunakan harus pas di tubuh pengendaranya, tidak terlalu besar maupun terlalu kecil.

    Genio Scappa GX 2023
  2. Persiapkan perlengkapan dengan matang — Jika hendak bersepeda dengan jarak lebih dari 500 km, Daniel biasa membawa 2 jersey (baju sepeda) dan 2 bib (celana sepeda) sebagai pakaian ganti, dan jangan lupa parts cadangan seperti ban dalam, toolkit dan pompa. Setiap orang punya prioritas yang berbeda dalam memilih perlengkapan bersepeda jarak jauh.  Menentukan toleransi paling menguntungkan. Membawa barang yang lengkap memang memberi rasa aman, namun semakin banyak barang juga akan menambah beban yang bisa mengurangi performa. Anda harus menentukan bekal yang paling tepat, pahami kemampuan diri, sepeda serta bagaimana tipikal jalan yang akan dilalui.  Pahami situasi alam selama perjalanan, kondisi hujan atau panas tentunya punya persiapan yang berbeda.
  3. Latihan setiap hari – Untuk porsi latihannya, Daniel biasa melakukan bersepeda setiap hari , dan bertepatan dengan Daniel yang merupakan pegiat bike to work, sehingga bersepeda setiap hari menuju kantor (komuter). Tak hanya itu, Daniel membiasakan untuk bersepeda minimal 100 km di akhir pekan. Diusahakan untuk mencari rute dengan elevasi (jalur menanjak), dengan tujuan agar semakin percaya diri dalam menghadapi rute yang belum diketahui saat event.
  4. Siapkan energi! – Terkait  porsi makan, Daniel terbiasa untuk mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein sebelum bersepeda longride. Menariknya, Daniel memiliki kebiasaan unik saat bersepeda longride. Nasi padang menjadi kunci jawaban Daniel bisa tetap strong hingga finish (it’s a joke). Rasanya seperti ada yang memberi energi ekstra saat bersepeda. Intinya siapkan konsumsi untuk menyiapkan energi karena hal tersebut sangat mempengaruhi kekuatan saat bersepeda jarak jauh.

Bagaimana setelah bersepeda jarak jauh? apa yang dilakukan Daniel setelah bersepeda? Daniel memiliki kebiasaan, setelah 2 jam menyelesaikan perjalanan tersebut, Daniel akan mengkonsumsi makanan tinggi protein, seperti 4 putih telur ayam kampung dan susu yang tinggi protein. Tujuannya untuk memulihkan otot tubuh setelah beraktivitas berat.

Daniel memiliki saran bagi Rider yang hendak bersepeda endurance. Poin utamanya, yang mengetahui kemampuan diri kita sejauh apa adalah diri kita sendiri, dan Latihan yang telah dilakukan tidak akan mengkhianati hasil. Semua orang dapat bersepeda endurance maupun long ride, semua hal tersebut kembali kepada niat dan keyakinan kita, karena yakin adalah koentji!