SEPEDA NON-LIPAT BISA AKSES MRT JAKARTA
Dimulai dari uji coba akses sepeda non-lipat di Stasiun MRT Jakarta sejak Maret 2021, kini MRT Jakarta sudah sepenuhnya bisa diakses dengan sepeda. Sebagai bagian dari inovasi dan dukungan terhadap kampanye #JakartaRamahBersepeda, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menambah akses terhadap sepeda non-lipat untuk masuk ke area stasiun dan naik ratangga. PT MRT Jakarta menambah stasiun yang menyediakan akses sepeda nonlipat.
Per 1 Oktober 2022, di Stasiun Istora Mandiri telah tersedia akses untuk sepeda nonlipat sehingga sejak diluncurkan pada rabu, 24 Maret 2021 lalu, saat ini ada empat stasiun MRT Jakarta yang menyediakan akses sepeda nonlipat, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Blok M BCA, Stasiun Istora Mandiri, dan Stasiun Bundaran HI.
“Penyediaan fasilitas sepeda nonlipat di Stasiun Istora Mandiri merupakan bentuk respons kami terhadap tingginya penggunaan sepeda nonlipat di kawasan ini, baik pesepeda yang datang untuk berolahraga maupun bekerja di kawasan SCBD dan sekitarnya,” jelas Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Sebagai tulang punggung sistem transportasi publik di Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berinovasi agar mendorong dan menarik minat masyarakat agar mau menjadikan transportasi umum massal sebagai moda transportasi sehari-hari,” lanjut ia.
Di setiap stasiun tersebut, telah disediakan fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala. Meski demikian, pengguna sepeda nonlipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.
Saat tiba di salah satu dari empat stasiun tersebut, pengguna sepeda nonlipat dapat masuk ke melalui tangga yang telah diberi akses khusus menuju area beranda peron, selanjutnya mengikuti rambu yang akan mengarahkan ke tangga menuju area peron. Di dalam kereta, telah disediakan tanda penempatan sepeda.
Dari penjelasan tersebut, tentunya hampir semua sepeda diperbolehkan untuk akses ke MRT, kecuali sepeda dengan dimensi yang berlebihan seperti sepeda tandem dan sepeda downhill. Sepeda dengan ukuran yang lebih kecil tentu memberikan kemudahan dan kepraktisan yang lebih. Misal seperti sepeda lipat dan minivelo. Ukuran sepeda lipat dan minivelo cukup ringkas dan kompak, sehingga masuk area dalam MRT juga mudah dan tidak mengganggu atau membutuhkan ruang yang terlalu besar.
Informasi lebih lengkap dan terkini mengenai penggunaan sepeda untuk akses MRT silahkan cek di jakartamrt.co.id, Instagram: @mrtjktinfo @mrtjkt