M701/M702: WITH SINGLE CHAINRING, LESS IS MORE

Lihatlah tren pesepeda MTB akhir-akhir ini, Anda mungkin akan melihat banyak pilihan dalam penggunaan drivetrain. Beberapa riders menggunakan single-chainring sementara yang lain mengayuh double atau bahkan triple-chainring. Selalu ada sisi dalam setiap diskusi yang melibatkan kebiasaan bersepeda selama ini. Begitu banyak argumen tentang penggunaan chainring tunggal atau ganda.

Dalam hal tradisi, umumnya sepeda anak menggunakan kecepatan tunggal, sedangkan sepeda urban, city-bike, road bike, biasanya pakai multi-speed. Sepeda gunung juga ada yang pakai tripple-chainring seperti M347 3×8 speed, M3412 3×8 speed, M3411 3×8 speed, M345 3×8 speed, M349 3×8 speed, dan M573 3×9 speed. Sepeda gunung dengan triple-chainring biasanya untuk kebutuhan bersepeda off-road yang lebih recreational. Alasannya supaya pengendara lebih memiliki variasi kecepatan yang lebih banyak, sehingga tujuan terciptanya sepeda untuk kebutuhan serba-guna akan tercapai. Bagi pesepeda yang menggunakannya untuk tujuan mencari kebugaran (fitness) atau sebagai alat transportasi seperti bike-to-work, double atau tripple-chainring akan sangat bermanfaat.

Tren MTB beberapa tahun terakhir ini mengalami perubahan. Saat ini semakin banyak sepeda yang penggunannya lebih advance memilih konfigurasi single chainring daripada multi-chainring. Lalu pertanyaannya, mengapa? Dalam artikel ini, Genio Bike akan membahas apa benefit dari single-chainring.

MTB XC Hardtail, Genio M702 dan M701

Keuntungan Single-Chainring

Dalam jajaran sepeda gunung Genio Bike, M701 dan M702 menggunakan singgle chainring dengan konfigurasi kecepatan 1×10 speed, Sensah MX. Keduanya termasuk sepeda gunung untuk level mahir dan dimasukkan dalam keluarga XC Hardtail. Keduanya memiliki spesifikasi yang sama, yang membedakan ada pada desain frame dan pilihan warna. Termasuk dalam benefit M701 dan M702, berikut adalah keuntungan single-chainring:

1. Lebih ringan!  Single-Chainring menggunakan crankset lebih ringkas, lebih sedikit material logam yang digunakan, kabel yang lebih sedikit dan tanpa pemindah gigi depan (FD/front derailleur) berarti sepeda Anda relatif akan lebih ringan.

2. Perpindahan gigi lebih sederhana. Anda tidak perlu lagi kuatir kemungkinan menjatuhkan rantai saat berpindah di antara cincin depan. Ini adalah keuntungan besar, terutama bagi pembalap atau pengguna antusias yang harus mengganti kecepatan di bawah tekanan mental saat berkompetisi. Bagi pengendara pemula atau casual, tetap saja ini menjadi keuntungan besar karena tidak perlu banyak berpikir dalam konfigurasi perpindahan gigi depan dan belakang. Anda bisa lebih fokus pada pindah gigi belakang saja atau kontrol yang lain seperti rem.

3. Sedikit perawatan. Anda akan lebih lama mendapati rantai yang aus, karena bagian gigi depat tidak pernah bersinggungan dengan FD. Anda juga tidak perlu terlalu banyak setting untuk menyesuaikan pemindah gigi (derailleur) depan. Normalnya, kabel pada FD akan meregang seiring waktu sehingga harus setting ulang. Tapi karena tidak ada mekanis front derailleur, maka Anda tidak perlu banyak setting atau perawatan.

 

4. Cockpit lebih ringkas. Dengan satu shifter untuk mengontrol rear derailleur saja, maka ruang pada handlebar terasa lebih bebas dan menimalis. Jika Anda menyukai kesederhanaan namun dengan pengendaraan yang tetap powerfull, single chainring adalah jawabannya.