KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FLATBAR

Flatbar atau setang datar, adalah salah satu jenis handlebars yang umum digunakan pada sepeda. Dikenal dengan desain yang sederhana dan praktis, flatbar memiliki sejarah panjang dalam perkembangan desain sepeda modern. Flatbar pertama kali muncul pada sepeda-sepeda awal digunakan untuk bersepeda di perkotaan dan sepeda gunung. Desainnya yang sederhana dan fungsional menjadikannya pilihan yang populer untuk berbagai jenis pengendara, mulai dari komuter harian hingga penggemar olahraga ekstrem.

Jenis Material

Flatbar dapat terbuat dari berbagai jenis material, umumnya aluminium alloy, besi (hi-ten steel) dan karbon. Saat ini pilihan material Aluminium adalah pilihan yang umum karena ringan dan tahan korosi. Besi lebih kokoh namun cenderung lebih berat meskipun punya keunggulan meredam getaran baik. Karbon memberikan kekakuan (stiffness) yang baik dengan bobot yang rendah, tetapi bisa lebih mahal.

 

 

Mengapa Memilih Flatbar untuk Bersepeda?

Flatbar dirancang untuk memberikan pengendara posisi berkendara yang lebih tegak, nyaman, dan responsif. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk perjalanan jarak pendek hingga menengah, serta manuver yang lebih mudah dan solid di jalanan perkotaan atau medan berliku. Flatbar adalah pilihan umum yang paling banyak digunakan karena toleransi dengan banyak aspek. Menggunakan flatbar, sepeda tampak lebih ringkas, kesederhanaannya juga membuat pengguna mudah menambahkan pemasangan aksesoris di area cockpit.

 

Kelebihan Flatbar

  1. Kontrol Manuver yang Baik: Flatbar memberikan kontrol yang lebih baik saat bersepeda di jalur berliku atau saat perubahan arah yang cepat diperlukan.
  2. Posisi Berkendara yang Nyaman: Dengan posisi yang lebih tegak, flatbar memberikan kenyamanan ekstra, menjadikannya pilihan yang baik untuk pengendara yang ingin menghindari posisi tubuh yang cenderung lebih cenderung ke depan.
  3. Ringkas dan Minimalis: Beberapa pengendara lebih menyukai sepeda yang tampak lebih ringkas, maka flatbar menjadi pilihan terbaik. Kesederhanaannya juga membuat pengguna mudah menambahkan pemasangan aksesoris di area cockpit.

 

Kekurangan Flatbar:

  1. Kurang Efisien untuk Kecepatan Tinggi: Dibandingkan dengan handlebar jenis drop-bar, flatbar kurang efisien dalam mengatasi kecepatan tinggi karena posisi tubuh yang lebih tegak. Drop-bar membantu pengendara dalam posisi agresif dan membangun tenaga lebih besar untuk mengayuh, sedangkan flatbar mendukung posisi berkendara yang lebih relax.
  2. Kurang Opsi Posisi Tangan: Flatbar memiliki sedikit opsi untuk variasi posisi tangan. Posisinya terlalu sederhana dan monoton sehingga dapat menyebabkan kelelahan pada perjalanan jarak jauh.

Dalam memilih handlebars untuk sepeda Anda, penting untuk mempertimbangkan gaya berkendara Anda, tujuan penggunaan, dan kenyamanan pribadi. Flatbar adalah pilihan yang solid untuk pengendara komuter dan mereka yang mencari kenyamanan dalam perjalanan sehari-hari, tetapi mungkin kurang ideal untuk pengendara yang lebih fokus pada kecepatan atau perjalanan jarak jauh.

Tipe Sepeda yang Sering Pakai Flatbar

  • Hybrid Bike — sering menggunakan flatbar karena gaya berkendara relatif lebih tegak namun juga masih adaptif untuk sedikit bergaya agresif. Sepeda hybrid dirancang untuk beragam medan dan keperluan, dan flatbar membantu pengendara tetap nyaman dalam perjalanan yang bervariasi.
  • Commuter Bike — sangat cocok untuk sepeda komuter karena posisi berkendara yang tegak, nyaman dan bertoleransi untuk memacu bersepeda lebih cepat. Ini memungkinkan pengendara untuk memiliki pandangan yang baik di sekitar mereka dalam perjalanan harian.
  • Mountain Bikesepeda gunung banyak yang menggunakan tipe rise-bar, tapi beberapa produsen banyak juga yang memberikan alternatif flatbar untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan pengendalian sepeda yang lebih presisi, mudah melibas tikungan tajam.
  • City Bike — meski banyak city bike yang menggunakan rise bar, flatbar tetaplah alternatif yang sempurna untuk sepeda perkotaan. Sepeda kota atau city bike biasanya menggunakan flatbar karena fokus pada kenyamanan dan kontrol saat bersepeda di lingkungan perkotaan.
  • Kids Bike sepeda anak-anak juga sering dilengkapi dengan flatbar karena memberikan kontrol yang mudah bagi pengendara yang lebih muda dan belum terbiasa dengan handlebars yang lebih kompleks.
  • Folding Bike — sepeda lipat memerlukan kesederhanaan setiap komponennya, maka flatbar menjadi solusi tepat untuk melengkapinya. Beberapa sepeda lipat menggunakan flatbar untuk gaya berkendara yang nyaman dan kompak.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan handlebars bergantung pada preferensi pribadi, tujuan penggunaan, dan gaya berkendara masing-masing individu.

 

Stress pada Handle-bar

Stress pada material logam mengacu pada gaya atau beban yang diberikan pada material logam, yang dapat menyebabkan perubahan bentuk atau deformasi pada material tersebut. Stress merupakan hasil dari gaya yang bekerja pada suatu area tertentu dari material. Dalam istilah yang lebih teknis, stress didefinisikan sebagai gaya per unit area yang bekerja pada material.

Stress dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk tekanan (compression), tarikan (tension), lenturan (bending), geser (shear), dan kombinasi dari berbagai gaya tersebut. Jika stress yang diberikan pada material logam melebihi batas daya tahan atau kekuatan material, maka material tersebut dapat mengalami deformasi permanen atau bahkan retak.

Penggunaan handlebar pada sepeda tentu saja akan menciptakan stress pada material tersebut. Menekan handlebar seraca terus-menerus saat bersepeda atau bisa saja terjadi hantaman yang lebih keras jika terjadi kecelakaan — akan mengakibatkan perubahan bentuk pada handlebar. Dampak dari stress tersebut bisa berbeda untuk setiap material.

Jika aluminium alloy & carbon terkena hantaman keras, biasanya material ini bisa langsung patah. Tentu saja jika sedang digunakan dalam posisi bersepeda bisa sangat meropotkan. Berbeda dengan material besi, dampaknya biasanya hanya melengkung (bending) — maka solusi termudah memperbaiknya dengan cara menekuknya kembali. Material besi juga paling mudah untuk direkayasa, bisa dipotong dan disambungkan dengan mudah melalui las.