Biaya Cas: Sepeda Motor Bensin VS Sepeda Listrik

Banyak sekali pertanyaan tentang berapa biaya cas sekali penuh sepeda listrik? Genio Bike sebelumnya telah membuat artikel mengenai cara hitung biaya cas sepeda listrik, dari perhitungan tersebut, kemudian mucul pertanyaan lanjutan: Berapa rupiah biaya per-kilometer sepeda listrik? Lebih lanjut, tak sedikit konsumen juga ingin membandingkan dengan sepeda motor konvensional (berbahan bakar bensin), Seberapa hemat pemakaian sepeda listrik dibandingkan sepeda motor berbahan bakar minyak? Artikel ini akan membahasnya.

Perhitungan Biaya Cas Sepeda Listrik

  1. Cari informasi daya listrik rumah. Daya listrik rumah di Indonesia berkisar 450 VA, 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, 3500 VA sampai 6600 VA. Daya listrik tersebut bisa lebih tinggi jika rumah digunakan pula untuk usaha atau membutuhkan daya listrik lebih tinggi. Silahkan cek, berapa daya rumah Anda? isal daya rumah adalah 1300 VA atau 1300 Watt, selanjutnya Anda perlu mengetahui berapa biaya listrik per kWh-nya. Informasi biaya listrik per kWh bisa diketahui dari provider listrik seperti Kantor PLN, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).Setelah Anda mengetahui biaya listrik per-kWh, misal harga biaya listrik rumah berdaya 1.300 VA adalah Rp. 1.444,7 /kWh. Ingat bahwa biaya listrik per-KWH setiap kawasan bisa berbeda, walaupun perbedaan antar wilayah tidak signifikan pastikan Anda mengeceknya.
  2. Cek spesifikasi produk sepeda listrik. Biasanya Anda bisa mengetahui spesifikasi rinci produk sepeda listrik di halaman produk pada website merek tersebut. Untuk menghitung daya listrik yang dibutuhkan mengisi penuh baterai (charging), Anda harus mengetahui spesifikasi sepeda listrik. Misal Genio Easton SL1 dengan Sealed Lead Acid Battery 48V, 12AH, maka sepeda listrik membutuhkan daya listrik sebesar 0,576 kW, berikut ini adalah rinciannya: 48V x 12Ah = 576 Watt atau 0,576 kW.Dari spesifikasi baterai tersebut maka deketahui untuk mengecas penuh sepeda listrik (e-moped) tersebut membutuhkan daya listrik 0,576 kW dalam sekali cas.
  3. Ketahui biaya sekali cas dalam rupiah. KWh yang dibutuhkan untuk mengecas penuh sepeda listrik sudah bisa diketahui dari perhitungan sebelumnya, selanjutnya untuk hitung biaya sekali cas sepeda listrik, caranya: Biaya listrik per-kWh rumah Anda dikali dengan daya yang dibutuhkan sepeda listrik untuk sekali cas = Rp. 1.444,7 /kWh x 0,576 kW = Rp 832,147 atau dibulatkan sekitar Rp 850. Dari hasil perhitungan, jika daya rumah Anda 1300 VA dan spesifikasi baterai sepeda motor Anda adalah 48V 12Ah — maka perkiraan biaya operasional (cas) sepeda listrik Anda adalah Rp 850 setiap kali cas.

Dari perhitungan tersebut, Anda masih bisa mengembangkan informasi lebih lanjut seperti menghitung berapa biaya per-kilometer untuk pemakaian sepeda listrik.

Cara Hitung Biaya per-kilometer Sepeda Listrik 

Dari contoh perhitungan sebelumnya, sudah diketahui bahwa biaya operasional isi daya sepeda listrik sekitar Rp 850 setiap kali cas penuh baterai e-moped. Untuk mengetahio biaya per-kilometer Anda perlu tau data spesifikasi sepeda listrik, contoh Genio Easton SL 1 memiliki jarak tempuh rata-rata dalam sekali cas adalah 40km, berarti biaya per-kilometer adalah Rp 21.25 . Bayangkan, sangat hemat bukan?

Perbandingan biaya Cas Sepeda Listrik dengan Beli BBM Sepeda Motor Konvensional

Diketahui dari iNews.id jarak tempuh 30 km sepeda motor konvensional rata-rata memerlukan 1 liter Pertalite dengan harga Rp. 10.000. Artinya, setiap 1 km sepeda motor bensin memerlukan biaya Rp. 333. Anggap saja misal, jarak tempuh kebutuhan Anda pulang-pergi mengantar anak sekolah adalah 15 Km maka diperlukan Rp 4.995, bandingkan jika dengan sepeda listrik Anda hanya mengeluarkan biaya Rp 21.25 x 15 = Rp 318.75 saja.

Tabel perbandingan biaya cas/ beli BBM

Sepeda Listrik (Electric Moped) Sepeda Motor Konvensional (Pakai BBM)
Jarak tempuh 15 Km diperlukan biaya cas Rp 318.75 Jarak tempuh 15 Km diperlukan biaya beli BBM Rp 4.995
Minim perawatan Biaya perawatan per-tahun mencapai Rp. 2.500.000

 

Catatan: Perlu diketahui bahwa nilai dari hasil perhitungan tersebut bersifat estimasi karena dalam penggunaan sepeda listrik banyak faktor lain yang bisa mempergaruhi biaya. Faktor eksternal seperti kondisi jalan, tanjakan/ turunan, beban total dan tekanan ban bisa mempengaruhi jarak tempuh yang lebih pendek. Performa baterai semakin lama juga mengalami penurunan yang bisa berakibat ketidak-stabilan durasi pengecasan.

Pastikan jangan lakukan over-charging (mengecas sepeda listrik dalam durasi berlebihan) karena bisa mengurangi performa baterai. Ikutin panduan dari produsen sepeda listrik (moped) untuk membuat baterai lebih awet dan bekerja prima sehingga biaya operasional bisa hemat. Silahkan pelajari secara mandiri, tentukan produk terbaik yang cocok dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: